Translate

Senin, 19 November 2012

PENDIDIKAN DINI ANAK BERBAKAT



Pengembangan tenaga kependidikan untuk siswa berbakat

A.    Isu-isu dalam pendidikan anak berbakat
Sistem pendidikan yang ada di Indonesia jauh dari keunggulan. Banyak anak yang berintelegensi unggul tidak terperhatikan. Kebutuhan anak berbakat dan pemberian perhatian terhadap kemampuan yang mereka miliki menjadi beban masyarakat karena mengabaikan kebutuhan psikologis dan sosial anak berbakat. Akhirnya karena tidak adanya perhatian, anak berbakat menjadi merasa frustasi dan mengalami gangguan psikologis

B.     Harapan dan Tantangan Anak Barbakat
  1. Usia masuk sekolah
Di sekolah disiapkan berbagai macam program pengajaran bagi anak berbakat, namun walaupun demikian orang tua tetap memegang peran utama dalam mendidik anaknya terutama usia sebelum masuk sekolah.
Pada tingkat SD, anak yang ditemukan pada waktu tertentu dikumpulkan beberapa lamanya di suatu kelas khusus dan diberi kesempatan menerima pelajaran dari guru yang pandai mengajar. Di SLTA pemanduan bakat dapat dilakukan selama siswa duduk di kelas satu. Di kelas dua sekali-kali dapat dikumpulkan di kelas khusus yang ada di ibukota propinsi untuk menerima pelajaran dari orang yang menguasai ilmu sebagai peneliti. Di kelas tiga yang terbaik diantaranya kemudian dapat dipindahkan ke sekolah khusus.
Jika pemanduan bakat telah lama dilakukan, maka sekolah khusus dapat menampung siswa berbakat sejak kelas satu SMA. Sekolah yang bertempat di ibukota propinsi, perlu dilengkapi dengan kampus yang nyaman, staf pengajar, staf bimbingan dan penyuluhan yang layak. Jadi usia masuk sekolah bagi anak berbakat adalah usia 3 tahun 10 bulan atau 4 tahun atau Pendidikan Anak Usia Dini.

  1. Kualifikasi Guru
Guru untuk anak berbakat harus cukup peka dan tanggap terhadap kebutuhan anak didiknya serta mampu dan mau memenuhi kebutuhan itu. Ciri khas yang diharapkan ada pada guru anak berbakat :
a.       mempunyai kualifikasi sebagai guru profesional
b.      dapat bekerja secara maniri
c.       mempunyai kemampuan cukup untuk oto kritik
d.      tahan dan cukup tanggap terhadap kritik
e.       penuh inisiatif
f.       kreatif dan inovatif
g.      memiliki kemapuan verbal dan numerik yang tinggi
h.      memiliki minat yang luas variasinya
i.        mempunyai kegemaran membaca dan belajar
j.        memiliki pengetahuan yang luas mengenai berbagai perkembangan IPTEK
k.      mempunyai kemampuan tinggi untuk melakukan analisis mengenai kejadian sosial ekonomik
l.        tidak bersikap dogmatik dan demokratik
m.    memiliki dorongan ingin tahu yangbesar dan suka bereksperimen
n.      mudah bergaul dan mampu memahami dengan cepat tingkah laku orang lain

Karakteristik dan sifat positif yang harus dimiliki oleh orang yang mendidik anak berbakat :
a.       guru, pendidik dan pembimbing harus memandang dan memperlakukan anak dengan segala perasaan, pikiran dan tindakan yang dimilikinya serta menganggapnya sebagai dunia yang terikat padanya
b.      memotivasi anak agar terus menerus bekerja dan meneliti
c.       membantu mengembangkan bakat dan memberikan penghargaan
d.      menjadi teladan yang baik dan contoh ideal dalam memberi perhatian, kerjasama, dan partisipasi aktif agar anak dapat mempelajari pola prilaku dari gurunya

Prosedur seleksi guru anak berbakat dapat digunakan prosedur yang lazim, yaitu :
a.       penentuan atribut yang akan dipertimbangkan atau diukur
b.      pemilihan pengembangan alat seleksi yang sesuai dengan atribut yang akan diungkap atau diukur
c.       pelaksanaan pengambilan data
d.      analisis data dan penyusunan alternatif keputusan
e.       pengambilan keputusan






Sumber :
 Ali Imran. 2001. Anak Berbakat: Bagaimana Cara Mengetahui dan Membinanya. Jakarta : Gema Insani

Andi Hakim Nasution, dkk. 1982. Anak-anak Berbakat : Pembinaan dan Pendidikannya. Jakarta : CV. Rajawali

Conny R. S dan Djeniah. A. 2002. Petunjuk Layanan dan Pembinaan Kecerdasan Anak. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar